Kamis, 04 Juni 2020

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN PADA MASA TANGGAP COVID-19

Pembelajaran online
Virus corona atau COVID-19 terus menjadi perhatian masyarakat global sejak  awal tahun 2020. Hal ini disebabkan karena virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Menyebarnya virus tersebut membuat masyarakat global khawatir dan ketakutan bahwa virus tersebut akan menyerang dirinya kelak. Pada tanggal 02 Maret 2020, untuk pertama kalinya Pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Sejak saat itulah kehidupan di Indonesia mulai berada pada situasi yang tidak seperti biasanya. Masyarakat mulai resah, bimbang dan takut dengan  terus bertambahnya pasien yang  positif  Virus corona atau yang lebih dikenal dengan sebutan Covid-19 ini.  

Keresahan dan ketakutan masyarakat Indonesia tentunya membuat Pemerintah mengambil suatu kebijakan dan aturan sebagai tindakan untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19. Kebijakan itu diantaranya  Sosial Distancing atau yang lebih akrab dikenal dengan menghindari adanya kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, Physical Distancing atau kegiatan menjaga jarak satu dengan yang lain minimal 1,5 meter, dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Dengan adanya aturan tersebut tentunya Pemerintah menghimbau agar masyarakat dapat mematuhi setiap aturan dengan bijak, tentunya disertai dengan instruksi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk selalu menggunakan masker setiap kali bepergian atau ketika keluar dari rumah. 
Mewabahnya virus korona ini dengan cepat, ternyata membawa dampak yang luar biasa dalam berbagai bidang dan sektor serta semua aktivitas/kegiatan yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Dampak yang besar ini tak terkecuali sangat dirasakan juga pada bidang Pendidikan di Indonesia. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengambil langkah cepat dan tanggap untuk mengeluarkan surat edaran tentang pemberlakuan kegiatan belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19 ini. Dengan adanya surat edaran ini maka Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten merespon dengan baik dan membuat salinan surat edaran dari Menteri Pendidikan untuk kemudian diedarkan ke setiap sekolah yang ada dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten.
Sejak diberlakukannya kegiatan belajar dari rumah, maka saat itulah semua proses belajar dan mengajar menjadi berubah bahkan berbeda. Perubahan yang sangat luar biasa ini tidak hanya dirasakan oleh tenaga pendidik dalam hal ini guru, tetapi juga sangat dirasakan oleh siswa, bahkan orang tua siswa yang turut mengambil peran dalam kegiatan belajar anak-anak mereka selama belajar dari rumah. Selama ini sekolah menjadi tempat siswa untuk belajar, berkarya, bermain, mengukir prestasi serta melakukan banyak kegiatan dan aktivitas. Sekolah juga menjadi tempat guru untuk mengajar, membimbing, menghasilkan karya bersama siswa, menjadi motivator bagi siswa, serta menjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa, sesama guru serta kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah. Namun semua menjadi berubah setelah meluasnya wabah Virus Corona ini.
Memasuki abad 21 kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik itu dalam bekerja, bermain, bersosialisasi, berkarya maupun belajar. Kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Guru dan siswa dituntut untuk memiliki kemampuan penguasaan teknologi di abad 21. Ditengah pandemi Covid-19 ini, pembelajaran pada abad 21 membangun siswa untuk memiliki kecakapan abad 21, diantaranya kecakapan berfikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif sehingga akan menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan yang terus berubah seperti saat ini. Seorang guru pun harus memiliki kemampuan literasi yang baik dalam penggunaan teknologi agar dapat mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran secara efektif dan efisien sesuai tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi.
Kehadiran teknologi sebagai media dan alat komunikasi saat ini menjadi penghubung belajar yang efektif dan efisien antara guru dan siswa selama masa pandemi Covid-19 ini. Kehadiran teknologi sangat membantu terjadinya kegiatan pembelajaran dari rumah. Teknologi tidak lagi hanya sekedar sebagai teori dalam dunia Pendidikan, namun lebih dari itu, teknologi sudah harus mejadi bagian dalam proses pembelajaran. Untuk itu dalam melakukan komunikasi, interaksi dan penugasan, sampai hasil evaluasi pembelajaran, guru dituntut menggunakan teknologi. Siap atau tidak, seorang guru harus mampu dan terampil dalam menggunakan teknologi sebagai media dan alat komunikasi dalam pembelajaran, khususnya selama belajar dari rumah.
Ditengah pandemi Covid-19 ini ada banyak teknologi aplikasi yang digunakan sebagai media informasi dan komunikasi pembelajaran online selama kegiatan balajar dari rumah. Aplikasi itu diantaranya, Whatsaap grup, Masenger, Aplikasi Zoom, Webex, Youtube, Google Classroom, Google Form, dan Ruang Guru. Serta tidak lupa Portal Rumah Belajar sebagai media pembelajaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang disediakan secara khusus bagi guru dan siswa untuk mengakses materi pembelajaran dengan berbagai fitur yang lengkap dan menarik serta dapat diakses secara gratis oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
Namun kehadiran teknologi sebagai media dan alat komunikasi dalam pembelajaran, tidak sertamerta dapat terlaksana dengan lancar. Ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya SDM tenaga pendidk dalam memanfaatkan teknologi dan secara geografis ada dearah tertentu yang terkendala pada pengaksesan internet. Tidak hanya itu, dari pihak siswa dan orang tua pun memiliki kendala, diantaranya faktor ekonomi, seperti ketidakmampuan orang tua untuk membeli perangkat elektronik yang mendukung teknologi pembelajaran secara daring dan minimnya keterampilan dalam mengoperasikan perangkat elektronik tersebut. Untuk itu, peran dan tugas guru sebagai pendidik, harus mampu meluangkan waktunya untuk menjangkau siswa-siswa yang tidak mengikuti pembelajaran secara daring/online. Kesabaran, pengorbanan serta semangat yang tinggi adalah modal kuat bagi guru untuk tetap melaksanakan pembelajaran kepada siswanya.
Mengatasi keterbatasan akses jaringan internet dan juga bahan pembelajaran daring selama wabah Covid-19, Mendikbud Bapak Nadiem Makarim menggandeng TVRI menginisiasi program “Belajar dari rumah”. “Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19,” Ujar Nadiem Makarim pada telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari rumah di Jakarta, pada Kamis, 09 April 2020. Beliau menambahkan, “Program ini, khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis.” Pada tanggal 13 April 2020, pembelajaran melalui siaran TVRI tayang secara perdana untuk semua jenjang kelas, baik kelas PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat bahkan untuk Guru dan Orang tua selama belajar dari rumah. Siaran pembelajaran ini sangat membantu guru bahkan siswa dan orang tua dalam belajar dan menambah ilmu pengetahuan melalui media televisi. Selain itu, siaran pembelajaran melalui TVRI ini sangat baik, menarik, dan jelas karena dilengkapi dengan penjelasan, contoh-contoh soal serta pemberian soal, sehingga membuat siswa lebih semangat untuk belajar meskipun dari rumah. Selain itu, untuk mendukung program belajar dari rumah, LPMP Sulawesi Barat selaku Lembaga penjamin mutu Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat kini gencar melaksanakan pelatihan kepada guru-guru di Sulawesi Barat dalam hal penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mengajar secara daring/online.
Tepatnya pada tanggal 28 s.d 30 April tahun 2020, LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Sulawesi Barat menyelenggarakan Bimtek Daring Pembelajaran Jarak Jauh, yang diikuti 250 peserta dari 6 Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat. Dengan Narasumber Dosen dari FIP Universitas Negeri Makassar yaitu Dr. Ed Farida, M.Sc. ; Dr. Arnidah, M.Si., dan Dr. Abdul Hakim, S.Pd.,M,Si. Bimtek ini dibuka oleh Kepala LPMP Sulawesi Barat, Bapak Sinar Alam, S.Pd.,M.Pd. Beliau berpesan, “Ditengah pandemi seperti ini, seorang guru diibaratkan sedang berada di tengah laut dan dituntut untuk terus bergerak agar tidak tenggelam.” Kegiatan bimtek ini mengenalkan kepada guru-guru tentang cara mengajar dari rumah yang baik melalui daring, menggunakan beberapa aplikasi sebagai alat / media penghubung dalam proses belajar bersama siswa, melakukan kegiatan/aktivitas yang menarik untuk membangkitkan keterampilan anak selama belajar dari rumah, dan mengenalkan aplikasi yang bernama Edmodo. Edmodo merupakan aplikasi yang baik karena bisa menghimpun siswa dalam satu kelas maya atau kelas online. Guru bisa memasukkan sumber belajar melalui google drive yang dimiliki. Guru bisa mengabsen, membuat soal seperti penilaian harian bahkan soal penilaian akhir semester.
Kreatifitas dan keterampilan dari seorang guru selama kegiatan belajar dari rumah sangat dibutuhkan untuk menciptakan dan membuka kesempatan bagi siswa dalam mengembangkan bakat dan kemampuannya yang lain. Dimana belajar tidak hanya sebatas bertumpu pada satu aspek yakni pengetahuan saja, akan tetapi aspek yang lain pun, seperti sikap untuk pengembangan karakter anak dan keterampilan siswa dalam belajar maupun beraktivitas selama di rumah sangat perlu untuk dikembangkan. Dihari Pendidikan Nasional, 02 Mei 2020 yang lalu, dimana suasana sangat jauh berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu untuk mengenang dan menghargai perjuangan para Pahlawan Pendidikan, maka dilaksanakan kegiatan Upacara Bendera sebagai wujud karakter bangsa, namun pada tahun ini kita hanya bisa merayakan di rumah kita masing-masing. Namun, hal ini tidak membuat guru untuk berhenti berkarya, berkreasi dan mengeluarkan ide-ide cemerlang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ada begitu banyak peristiwa yang menarik, unik dan menyenangkan selama kegiatan belajar dari rumah. Baik guru maupun siswa, selalu semangat untuk belajar dan menemukan hal – hal baru untuk menambah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi dalam belajar. Selama masa pandemi Covid-19 ini, mari bersama melakukan hal-hal positif, mematuhi anjuran Pemerintah dengan stay at home, bekerja, belajar dan beribadah dari rumah, jaga jarak satu dengan yang lain, ketika keluar rumah menggunakan masker, serta menghindari suatu perkumpulan yang melibatkan banyak orang. Sehingga masa pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan dapat beraktivitas kembali secara normal. Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional. Salam sehat dan salam pendidikan dari guru yang selalu bangga menjadi pendidik dan selalu haus akan ilmu pengetahuan serta teknologi, untuk masa depan pendidikan bangsa dan negara sehingga tercapailah tujuan pendidikan nasional.


0 komentar:

Posting Komentar