Sumber Ilustrasi : Dokumen Pribadi
Nama :
Yan Theodorus Kurniawan, S.Pd.,Gr
Asal Sekolah :
SDN 002 Mamasa
CGP Angkatan :
VII
Kabupaten :
Mamasa
Provinsi :
Sulawesi Barat
A.
Latar
Belakang
Sekolah idealnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi murid.
Hal ini tentunya sejalan dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran
di sekolah harus membawa kebahagiaan yang setinggi-tingginya bagi murid melalui
merdeka belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun
Budaya Positif. Budaya Positif di sekolah dapat dibangun dengan membentuk
keyakinan kelas dan menerapkan segitiga restitusi. Dengan adanya keyakinan
kelas yang dibangun bersama antara guru dan murid, maka semua pihak perlu
mengupayakan agar dapat terlaksana dengan baik sebagai langkah awal dalam
menerapkan budaya positif di sekolah. Serta dengan penerapan segitiga restitusi
dapat membimbing murid dalam berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka.
B.
Tujuan
ü Meningkatkan
kepercayaan diri dan keberanian murid untuk mengemukakan pendapat mengenai
gambaran kelas yang diingankan
ü Menumbuhkan motivasi
instrinsik pada murid
ü Mewujudkan
pembelajaran yang berpihak pada murid
ü Menumbuhkan budaya
positif
ü Menumbuhkan budi pekerti
yang baik seperti disiplin, tanggungjawab, komitmen dan yang lainnya.
ü Mengajarkan murid
untuk mencari solusi dari suatu permasalahan
C.
Tolak
Ukur
- Tersusunnya
keyakinan/kesepakatan kelas yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila
- Siswa dan guru
mampu melaksanakan keyakinan/kesepakatan kelas yang telah dibuat dan
ditandatangani secara sadar dan tanpa paksaan atau tekanan
- Siswa mampu
menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
- Siswa dan guru
mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi)
secara konsisten.
D.
Linimasi
Tindakan
v Memberikan penjelasan
kepada murid mengenai keyakinan kelas
v Membentuk keyakinan kelas bersama murid
v Bersama murid
menandatangani keyakinan kelas
v Memasang keyakinan
kelas
v Mempraktikkan segitiga
restitusi
v Meminta ijin kepada
Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi/pengimbasan
v Melakukan sosialisasi/pengimbasan kepada warga sekolah
v Menerapkan keyakinan
dan restitusi secara berkelanjutan dan konsisten
E.
Deskripsi
Aksi Nyata
Pada tanggal 10
Januari 2023, CGP menyampaikan rencana kegiatan Aksi Nyata Modul 1.4 mengenai
Budaya Positif kepada Kepala Sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala
Sekolah memberikan izin dan dukungannya melalui kegiatan Pengimbasan Materi
Budaya Positif di sekolah kepada rekan-rekan sejawat. Setelah mendapat
persetujuan, maka CGP pun menyusun persiapan kegiatan Pengimbasan seperti
materi yang dibuat dalam PPT sebagai bahan persentasi Pengimbasan materi.
Kegiatan
Pengimbasan Modul 1.4 Budaya Positif ini dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal
21 Januari 2023 bertempat di SDN 002 Mamasa. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala
Sekolah, rekan-rekan pendidik dan seluruh tenaga kependidikan. Kegiatan
Pengimbasan ini dibuka oleh Kepala sekolah melalui sambutannya. Beliau
menyampaikan ucapan terimakasih dan berharap bahwa melalui kegiatan Pengimbasan
Budaya Positif ini, semua warga sekolah baik pendidik maupun murid dapat
menerapkan budaya positif di sekolah agar dapat menciptakan karakter murid yang
baik dan berkualitas sesuai dengan karakter Profil Pancasila.
Peserta
pengimbasan ini, sangat antusias dalam menerima materi dan mereka pun cukup
aktif dalam diskusi mengenai penerapan budaya positif di sekolah. Adapun materi
budaya positif ini mencakup 6 cakupan materi yaitu, penjelasan dan pemaparan
tentang Disiplin positif dan nilai-nilai universal, Teori motivasi, hukuman dan
penghargaan, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar manusia dan dunia berkualitas,
Restitusi-lima posisi kontrol, dan Restitusi-segitiga restitusi. Kegiatan
berlangsung dengan baik dan lancar karena mendapat respon dan semangat dari
rekan – rekan sejawat.
F.
Hasil
dari Aksi Nyata
Dengan
terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan Pengimbasan Budaya Positif ini, maka
menampah pemahaman rekan-rekan pendidik dan seluruh tenaga kependidikan dalam
menerapkan budaya positif di sekolah, seperti membuat keyakinan kelas/sekolah,
memahami 5 kebutuhan dasar anak, penerapan segitiga restitusi dan kegiatan
budaya positif lainnya.
G.
Pembelajaran
yang Didapat dari Aksi Nyata
Melalui kegiatan
Aksi Nyata ini, banyak hal yang CGP dapatkan, salah satunya adalah menjalin
kolaborasi dan kebersamaan. Dengan adanya kolaborasi yang baik untuk
menciptakan dan menerapkan Budaya Positif, maka akan menghasilkan karakter
murid yang baik, yang sesuai dengan Karakter Profil Pelajar Pancasila.
H.
Rencana
Perbaikan
Dalam
pelaksanaan dan penerapan Budaya Positif di sekolah tentunya tidak mudah. Masih
ada kekurangan dan keterbatasan, seperti menanmkan kedisiplinan dan membuat
keyakinan kelas pada semua jenjang kelas di sekolah. Oleh karenanya CGP dan
seluruh rekan pendidik di sekolah terus berbenah diri dalam menerapkan dan
melaksanakan lingkungan dan kebiasaan-kebiasaan yang baik agar menghasilkan
budaya positif yang utuh di sekolah.9U
I.
Dokumentasi
Kegiatan Aksi Nyata
















